Bersyukur

Modul Ajar

Modul  7: Bersyukur

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Meyakini bahwa agama mewajibkan umatnya untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada sesama manusia.

2. Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai dengan perintah Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. alBaqarah/2: 83, serta Hadis terkait.

3. Menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada sesama manusia.

4. Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.

5. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. alBaqarah/2: 83 dengan lancer.

6. Menyajikan keterkaitan antara kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah dengan berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83.


LANGKAH PEMBELAJARAN



VIDEO PEMBELAJARAN

Untuk memahami materi ini melalui video dapat dilihat DISINI


MATERI PEMBELAJARAN

Materi 1 : Q.S. Lukman/31: 13-14

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,”Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Q.S. Lukman/31: 13)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembali-mu.” (Q.S. Lukman/31: 14)


Ayat ini mengajarkan kepada kita tentang tauhid dan bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua. Terdapat pertanyaan penting dalam memahami kedua ayat ini:

1. Apa yang dimaksud menyekutukan Allah?

Musyrik atau menyekutukan Allah adalah menduakan Allah atau menomorduakan Allah dengan makhlukNya. Allah tidak mau diduakan/disekutukan. Seperti apakah perbuatan yang menyekutukan Allah itu?

Q.S. al-Ikhlas menyatakan dengan jelas bahwa tauhid/mengesakan Allah adalah menjadikan Allah satu-satunya harapan dan tempat bergantung, tidak ada induknya dan tidak ada anaknya, tidak ada satupun yang bisa menyamaiNya. Itulah yang dimaksud dengan mengesakan Allah. 

Tidak ada yang ditakuti selain Allah, tidak ada yang diharapkan selain Allah, tidak ada yang dicintai selain Allah, tidak ada yang dituruti selain Allah. Demikianlah ciri orang yang mengesakan Allah. Setiap gerak langkah hidupnya hanya tertuju kepada Allah. Harta, tenaga dan pikirannya dipasrahkan hanya untuk mencari keridhoan Allah.

Mari kita periksa kehidupan sehari-hari kita, apakah benar kita menomorsatukan dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup kita? Mana yang kita dahulukan, memenuhi hawa nafsu (keinginan) kita atau memenuhi keinginan Allah? Mana yang lebih kita takuti, kekurangan harta atau kehilangan ridho Allah? Apakah yang kita usahakan untuk memenuhi keinginan Allah atau untuk memenuhi keinginan kita?

Jika semua pertanyaan tersebut belum menempatkan Allah sebagai yang nomor satu, maka kita harus mempertanyakan ketauhidan dan keimanan kita. 

Dalam Q.S. al-Baqarah/2: 8, Allah menyampaikan bahwa “Sebagian manusia itu mengaku beriman kepada Allah dan hari Akhir, padahal sebenarnya mereka tidak beriman”. Mudah-mudahan kita tidak termasuk ke dalam golongan tersebut.


2. Kenapa kita tidak boleh menyekutukan Allah?

Karena kita adalah ciptaanNya yang ditugaskan untuk mengabdi kepadaNya dengan fungsi sebagai kholifah (pelayan/pemimpin) kehidupan di bumi ini.

Allah adalah satu satunya bos kita, atasan kita yang segala titahNya harus kita laksanakan dengan ikhlas ridho.

Dalam melaksanakan tugas sebagai khalifah, manusia diberi fasilitas oleh Allah sesuai dengan tugas masing-masing. Orang yang bertugas untuk mendidik manusia lain diberi fasilitas otak yang cerdas. Orang yang bertugas membantu ekonomi sesame manusia, diberi fasilitas rezeki yang melimpah. Ingat, semakin banyak fasilitas yang Allah berikan kepada kita, berarti semakin banyak tugas yang harus diselesaikan oleh kita. Segala fasilitas yang Allah berikan, harus kita pertangggungjawabkan. Apakah fasilitas-fasilitas tersebut kita gunakan untuk melaksanakan tugas sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Ataukah fasilitas-fasilitas tersebut, hanya digunakan untuk memenuhi keinginan-keinginan kita?


3. Kenapa Allah menyuruh kita untuk bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua?

Syukur adalah terimakasih. Bersyukur adalah berterimakasih. Bersyukur kepada Allah adalah berterimakasih kepada Allah. Bersyukur kepada orang tua adalah berterimakasih kepada orang tua.

Kenapa kita harus berterimakasih kepada Allah dan berterimakasih kepada orang tua?

Coba tuliskan jasa Allah kepada kita! Coba tuliskan jasa orang tua kepada kita! Dapatkah kita menuliskannya? Banyak sekali bukan? 

Maukah kita mendapat gelar “Orang Yang Tidak Tahu Terimakasih”?

Pantaskah kita tidak berterimakasih kepada Allah dan berterimakasih kepada orang tua?


4. Bagaimana cara bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada kedua orang tua?

Kalian diberi sebuah motor oleh seseorang untuk digunakan sekolah. Bagaimana caranya kamu berterimakasih kepada orang tersebut? Cukupkah kalian mengucapkan terimakasih, lalu motor tersebut kamu gunakan untuk main-main bukan untuk sekolah?

Ya. Cara berterimakasih adalah menggunakan fasilitas yang diberikan sesuai dengan keinginan dari yang memberinya. 

Apa yang Allah inginkan dari mata kita? Bibir? Mulut? Kecantikan? Harta? Kepintaran? dan lain-lain. 

Apa yang diinginkan Allah dari kita? Lakukan. Itulah caranya kita berterimakasih kepada Allah.

Apa yang diinginkan orang tua dari kita? Lakukan. Itulah caranya kita berterimakasih kepada orang tua.


Materi 2 : Q.S. al-Baqarah/2: 83

Dan ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat”. Tetapi kemudian kamu berpaling, kecuali sebagian kecil dari kalian, Dan kalian adalah pembangkang. (Q.S. Al-Baqarah/2: 83).


Terdapat lima pesan penting dari ayat ini:

1. Tidak menyembah (tunduk/taat) kepada selain Allah;

2. Berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim dan orang miskin;

3. Bertutur kata yang baik kepada manusia;

4. Mendirikan shalat dan;

5. menunaikan zakat.

Ayat ini menjelaskan pada bagian akhirnya, bahwa orang-orang yang tidak menepati/melaksanakan lima pesan ini dicap oleh Allah sebagai pembangkang. 

Maka, mari kita belajar untuk menepati lima perintah ini! Buatlah rencana aksi selama satu bulan ke depan, apa yang dapat kita lakukan dalam rangka menjalankan pesan ayat ini. Rencana aksi dapat dilaksanakan secara individu atau berkelompok.


Assesment/Penilaian

KUIS

Silahkan ukur pemahamanmu tentang materi ini dengan cara klik DISINI. Jika kamu belum puas dengan nilaimu, silahkan baca lagi Modul Ajarnya, kemudian isi lagi sampai kamu puas dengan nilai yang kamu capai


PROJECT

Presentasikan pesan pesan  Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking) dan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sebuah karya sesuai dengan passion kalian  (tulis, audio, video, grafis, film pendek, puisi, lagu dll).  Upload karyamu di media sosial, kemudian laporkan linknya DI LAPORAN PROJECT 

Sumber Belajar

Refleksi Pembelajaran

Hidup yang baik adalah hidup yang terus melakukan introspeksi diri dan perbaikan. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kita silahkan kalian berikan refleksi pembelajaran di SINI